Profil Sekolah

SMA Negeri 16 Garut terletak di Jalan Raya Cidatar No. 810 A Cisurupan Garut yang mana lokasi ini hampir berdampingan dengan Kantor Desa Cidatar. SMA Negeri 16 Garut berdampingan juga dengan 3 sekolah, yaitu SD Alfath, SDN Cidatar, dan MI/MTs. Attaqwa. SMA Negeri 16 Garut dilalui kendaraan menuju Cikajang dan wilayah yang cukup strategis karena merupakan jalan utama menuju pusat kota Garut. Sebelah barat berbatasan dengan kebun warga, begitu pula sebelah selatan dan utara. Selain itu, SMA Negeri 16 Garut terletak antara 2 (dua) gunung terkenal di Jawa Barat, yaitu Gunung Cikuray di sebelah timur dan Gunung Papandayan di sebelah barat. Adanya kedua gunung ini menyebabkan udara di sekitar SMAN 16 Garut masih asri dan segar.

Untuk mengetahui lokasi SMA Negeri 16 Garut, klik di sini.

SMA Negeri 16 Garut memiliki sekitar 73 orang tenaga pendidik. Dari jumlah tersebut, sekitar 73,9% berkualifikasi S1 dan sisanya sudah berkualifikasi S2. Adapun jumlah guru yang sudah bersertifikasi sekitar 65,7% dan sisanya sedang menempuh Pendidikan Profesi Guru (PPG) serta sedang menunggu undangan dari pemerintah. Tenaga pendidik yang besar secara kuantitas didukung oleh sekitar 20 tenaga kependidikan yang terbagi ke dalam urusan akademik, kepegawaian, administrasi dan keuangan, serta tenaga kebersihan.

Sampai saat ini, SMA Negeri 16 Garut sudah menghasilkan para alumni yang tersebar ke berbagai daerah di Jawa Barat bahkan ke berbagai wilayah di Indonesia. Alumni SMAN 16 Garut saat ini sudah mencapai 26 Angkatan, dari mulai lulusan tahun pelajaran 1997/1998 sampai lulusan tahun pelajaran 2021-2022. Alumni SMAN 16 Garut berada di bawah naungan kepengurusan yang bernama Ikatan Keluarga Alumni SMAN 16 Garut (IKA SMAN 16 Garut), yang lahir pada tahun 2009 dan masih eksis sampai sekarang.

Adapun para alumni yang melanjutkan ke berbagai perguruan tinggi dihimpun dalam wadah Kemasega. Kemasega merupakan wadah untuk menghimpun mahasiswa asal SMAN 16 Garut dengan sasaran utama memberi motivasi dan menjadi inspirasi bagi siswa SMAN 16 Garut agar dapat melanjutkan studinya ke Perguruan Tinggi serta memperkenalkan dunia perkuliahan, khususnya kepada kelas XII melalui program kerja yang dilaksanakan. 

Budaya berprestasi di SMA Negeri 16 Garut diperoleh melalui berbagai lomba, baik pada bidang akademik maupun non akademik, seperti olahraga futsal, basket, karate, olimpiade, paskibra. Dari segi budaya literasi, peserta didik SMA Negeri 16 Garut memiliki budaya literasi yang sangat baik. Hal ini dapat ditandai dari kegiatan literasi yang menjadi budaya di SMA Negeri 16 Garut di antaranya:

1. Kegiatan membaca Al-Quran dalam waktu 15 menit setiap pagi sebelum memulai pembelajaran.
2. Pojok Literasi, sebagai tempat membaca yang berada di sudut-sudut sekolah dan tempat strategis untuk membaca.
3. Pemilihan Duta Literasi tingkat sekolah yang baru saja selesai dilaksanakan.

Peserta didik SMA Negeri 16 Garut berasal dari daerah Cidatar dan sekitarnya. Dengan adanya Penerimaan Peserta Didik Baru dengan sistem zonasi, maka peserta didik di SMA Negeri 16 Garut sejak 3 (tiga) tahun terakhir ini berada di sekitar daerah Kecamatan Cisurupan dan Kecamatan Cikajang yang mengakibatkan kemampuan peserta didik sangat bervariasi.

Peserta didik SMA Negeri 16 Garut memiliki kemandirian berorganisasi. Budaya kemandirian berorganisasi peserta didik ditunjukkan adanya kegiatan OSIS, baik secara umum maupun kegiatan di setiap bidang sub seksi di OSIS. Pada kegiatan ini, peserta didik mampu mengorganisir dari mulai perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi kegiatan dan pendanaannya. Peserta didik mampu bekerja mandiri dengan bimbingan guru pendamping dan pihak kesiswaan.