Komunitas Belajar; Membangun Kreativitas dan Kompetensi Guru

Sebagaimana telah disampaikan pada pertemuan pertama berkaitan dengan rencana pembentukan komunitas belajar di SMAN 16 Garut yang telah dilaksanakan pada 15 Maret 2023, maka berdasarkan hasil musyawarah dan kesepakatan guru tersebut dibentuklah Komunitas Belajar dengan sebutan Komunitas Praktisi. Pembentukan komunitas belajar ini sebagai tuntutan bagi sekolah  yang menerapakan Kurikulum Merdeka termasuk di SMAN 16 Garut.   Adapun susunan pengurus Komunitas Praktisi tersebut diantaranya:

1. Koordinator komunitas, bertugas sebagai penggerak utama dari komunitas, dimana koordinator berkoordinasi dengan semua bagian dan komunitas. Koordinator juga dapat berperan sebagai pembuat keputusan utama dalam komunitas.
2. Tim Program/konten; bertugas untuk mempersiapkan materi yang akan dibahas atau dipelajari dalam aktivitas dan kegiatan, sesuai dengan tujuan komunitas. Tim program atau konten juga dapat bertugas untuk mencari narasumber yang sesuai materi
3. Bendahara; bertugas membuat rencana anggaran biaya jika diperlukan dalam suatu kegitan
4. Tim Logistik; bertugas untuk menyiapkan lokasi dan perlengkapan yang dibutuhkan dalam kegiatan komunitas
5. Tim Dokumentasi; bertugas untuk mencatat, merekam, atau mendokumentasikan kegiatan dan hasil belajar komunitas. Tim dokumentasi juga dapat mengkomunikasikan hasil belajar kepada seluruh anggota dan pemangku kepentingan terkait.

Adapun yang diamanahi sebagai koordinator komunitas  Belajar adalah Ibu Yanti Damayanti. S.T (guru penggerak angkatan ke-4)

Tujuan dibentuknya komunitas praktisi ini adalah sebagai berikut.

1. Mengedukasi anggota komunitas dengan mengumpulkan dan berbagi informasi terkait pertanyaan dan masalah terkait praktik pembelajaran
2. Mendukung dengan merancang interaksi dan kolaborasi antara anggota komunitas
3. Membina anggota kelompok dengan mengajak anggota kelompok untuk mulai belajar dan belajar secara berkelanjutan
4. Mendorong anggota dengan mempromosikan pekerjaan dari anggota melalui saling berbagi dan diskusi
5. Mengintegrasikan pembelajaran yang didapatkan melalui komunitas dalam pekerjaan sehari-hari

Berdaskan hasil survei kebutuhan guru yang telah dilaksanakan oleh bidang kurikulum beberapa waktu lalu, maka disusunlah rencana pembuatan program untuk para guru. Rencana program kegiatan tersebut diantaranya adalah:

1. Pengembangan diri di luar tugas pokok
2. Pengembangan karakter peserta didik
3. Praktik mengajar dan belajar
4. Perencanaan pembelajaran
5. Penilaian pembelajaran
6. Peningkatan kemampuan literasi dan numerasi

Rencana program tersebut disampaikan pada pertemuan kedua, Jumat 31   Maret 2023. Yang dipimpin oleh Ibu Yanti Damayanti, S.T sebagai koordinator komunitas.  Dalam pertemuan tersebut diluruskan kembali tentang konsep dan tujuan dibentuknya Komunitas Praktisi yaitu meningkatkan kompetensi dan kreativitas guru dalam pembelajaran. Berdasarkan beberapa masukan dan kebutuhan yang mendesak, maka diputuskan materi kajian pertama yaitu bertema “Kewirausahaan”. Tema ini diambil sesuai dengan program P5 kelas X dengan pilihan tema ke 3 yaitu “Kewirausahaan”.yang akan dilaksanakan pada awal Mei 2023.   

Berdasarkan kesepakatan tersebut, maka dirumuskanlah rencana kegiatan tindak lanjut dengan tema “Kewirausahaan”. Seminar Kewirausahaan ini Alhamdulillah dapat terlaksana pada hari Senin 17 April 2023 dengan menghadirkan beberapa orang narasumber yang berkompeten di bidangnya. Para narasumber tersebut diantaranya :

1. Bapak Supriadi, S.Pd dengan topik “Konsep Kewirausahaan” dan “Analisis Perencanaan Usaha”.
2. Ibu Rismayanti, Pd dengan topik  “Ide Peluang Usaha”
3. Bapak Rainal Aulia Rais, S.Pd dengan topik “ Sumber Daya yang Dibutuhkan”
4. Ibu Euis Kartini, S.Pd, dengan topik Perencanaan Administrasi Usaha dan “Perencanaan Pemasaran”
5. Ibu Rizka Muliawati S.Pd dengan topik “ 4P (Product, Price, Place, and Promotion)
6. Bapak M Iqbal Dzulfakar, S.Pd dengan topik “Desain Pemasaran”
7. Bapak Muhaemin Sidik, S.Pd M.Pd dengan topik “Online Marketing”

Sebelum masuk ke pembahasan materi, acara dibuka oleh perwakilan bidang Kurikulum, Bapak Saepulloh, S.Pd, M.Si dan  didampingi Koordinator Komunitas, Ibu Yanti Damayanti, S.T. Beliau menyampaikan arahan dan tujuan pertemuan tersebut. Selanjutnya Materi pertama disampaikan oleh Bapak Supriadi, S.Pd. dengan didampingi moderator Ibu Elis Nurhayati, S.Pd. M.Pd. Sebagai kalimat pembuka, moderator mengutip penjelasan dari surat Alfatihah ayat ke 7 yang artinya “Yaitu jalan orang-orang yang telah telah Engkau beri nikmat, bukan jalan orang-orang yang engkau murkai serta bukan jalan orang-orang yang sesat.

Berdasarkan ayat di atas, salah seorang ahli tafsir menjelaskan bahwa ada tiga golongan orang yang dijelaskan  yaitu “(1) orang yang diberi nikmat adalah orang berilmu dan  mengamalkan ilmunya, (2) orang  yang dimurkai adalah orang berilmu tapi tidak  mengamalkan ilmunya, dan (3) orang yang sesat adalah orang yang beramal tapi tidak berdasarkan ilmu.

Jadi bila ditarik kesimpulannya, maka ketika kita mau mengajar di kelas tentu harus ada ilmu yang kita berikan dan kita kuasai. Apa yang kita sampaikan kepada murid harus benar-benar berdasarkan ilmu yang kita miliki. Selain itu keikhlasan dalam mendidik pun harus tetap dijaga. Selanjutnya moderator mempersilakan pemateri menyampaikan uraiannya. Pada kesempatan tersebut, narasumber menyampaikan materi tentang konsep wirausaha, karakteristik wirausaha, membangun dan memulai wirausaha,  serta  kewirausahaan dalam pendidikan.

Kewirausahaan  merupakan suatu proses kreativitas atau kegiatan  untuk menciptakan sesuatu yang baru untuk kebermanfatan dirinya. Menurut pemateri, konsep wirausaha itu tidak hanya berkaitan dengan masalah jual beli namun apa saja yang kita lakukan agar bermanfaat bagi orang lain itulah wirausaha. Selanjutnya karakteristik wirausaha adalah sebagai berikut.

1. seorang wirausaha harus percaya diri dan mempunyai keyakinan yang kuat dalam berwirausaha,
2. berorientasi pada tugas dan hasil dan tidak mudah putus asa, dan
3. berorientasi pada laba

Selanjutnya, materi kedua disampaikan oleh Ibu Rismayanti, S.Pd, dengan didampingi moderator Ibu Intan Khoerunisa S.Pd. Beliau menyampaikan materi tentang ide peluang usaha. Untuk mencari ide peluang usaha ada beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya:

1. Nilai suatu barang dapat diciptakan melalui inovasi
2. Nilai ini dapat diciptakan dengan cara mengubah tantangan menjadi peluang
3. Peluang dapat diciptakan melalui ide-ide kreatif dan inovatif. Ide-ide yang menciptakan nilai-nilai potensial (peluang usaha) perlu diidentifikasi dan dievaluasi dengan cara: Pengurangan kemungkinan resiko, Penyebaran resiko pada aspek yang paling memungkinkan, Pengelolaan resiko yang mendatangkan manfaat

Untuk mencari dan menetukan peluang usaha, bisa dilakukan dengan SWOT Analisis.  SWOT  analisis  merupakan metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek bisnis/perusahaan atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats)”.

Metode analisis SWOT merupakan metode analisis yang paling dasar dalam melakukan analisis strategi, yang bermanfaat untuk mengetahui suatu permasalahan ataupun suatu topik dari 4 empat sisi yang berbeda. Hasil dari analisis ini biasanya berupa arahan ataupun rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan untuk menambah keuntungan suatu perusahaan atau organisasi  dari segi peluang yang ada, sambil mengurangi kekurangan yang dimiliki dan juga menghindari berbagai ancaman yang terjadi.

Jika digunakan dengan baik dan  benar, maka analisis ini akan dapat digunakan untuk membantu melihat sisi-sisi yang terabaikan atau tidak terlihat dari sebuah perusahaan atau organisasi. Dari uraian diatas tadi, analisis SWOT adalah instrumen yang bermanfaat dalam melakukan analisis strategi dalam manajemen perusahaan atau organisasi . Analisis ini berperan sebagai alat untuk meminimalisir kelemahan atau kekurangan yang terdapat dalam suatu perusahaan atau organisasi serta menekan dampak dari ancaman yang timbul dan harus dihadapi.

Demikian yang disampaikan oleh Ibu Rismayanti S.Pd

Materi berikutnya disampaikan oleh Bapak Rainal Aulia Rais, S.Pd. tentang Sumber daya yang Dibutuhkan. Ada beberapa sumber daya yang dibutuhkan dalam berwirausaha diantaranya :

1. Man; yaitu manusia yang mempunyai ide dan rencana usaha. Manusia juga yang akan mewujudkannya serta yang beretos kerja tinggi, rajin, optimis dan pantang menyerah
2. Money; yaitu uang sebagai unsur yang sangat  penting untuk mencapai tujuan perusahaan, karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional.
3. Material; Bahan baku maupun bahan tambahan yang digunakan dalam berwirausaha
4. Machine; Alat – alat yang digunakan dalam berwirausaha
5. Methode; Metode kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, baik yang menyangkut proses produksi maupun administrasi tidak terjadi begitu saja melainkan
   memerlukan waktu yang lama
6. Market ; Penguasaan pasar dalam menyebarkan hasil produksi merupakan faktor penentuan dalam perusahaan. Pasar dapat dikuasai dengan cara kualitas barang harus sesuai dengan selera konsumen dan harga terjangkau oleh daya beli konsumen.

Keenam sumber daya tersebut tentunya sangat dibutuhkan dalam berwirausaha dan saling berkaitan satu dengan yang lainnya.

Setelah menyimak uraian materi sari para narasumber, ada beberapa pertanyaan dan tanggapan dari para peserta diantaranya Pak yuki dan Bu Elis. Pak Yuki menyampaikan pengalamannya yang pernah berwirausaha dan beberapa kali mengalami kegagalan. Yang menjadi pertanyaanya bagaimana mempersiapakan siswa dalam berwirausaha dan siap menghadapi kegagalan. Selain itu Bu Elis pun menyampaikan tanggapan tentang bagaimana cara mengidentifikasi hobi yang kita miliki. Pertanyaan pun ditanggapi oleh narasumber yaitu dengan mengamati kebiasaan apa yang sering kita lakukan.

Berhubung waktu yang diberikan pemateri ketiga sudah habis, maka dilanjutkan dengan materi berikutnya yang disampaikan oleh Ibu Euis Kartini, S.Pd. Topik yang dibahas adalah Perencanaan Administrasi Usaha dan “Perencanaan Pemasaran”

Menurut pemateri, administrasi adalah upaya yang berkenaan dengan penyelenggaraan kebijaksanaan guna mencapai tujuan. Sederhananya, administrasi adalah aktivitas catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan ringan, ketik-mengetik, agenda, dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan. Perencanaan administrasi merupakan alat untuk membantu, melayani, memenuhi, dan melengkapi kegiatan usaha. Dalam perencanaan administrasi terdapat beberapa aspek penting di dalamnya, antara lain:

1. Mengurus izin usaha
2. Ketentuan tata cara perhitungan retribusi SITU
3. Surat izin usaha perdagangan (SIUP)
4. Pengurusan pajak, dan
5. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)

Selanjutnya mengenai Perencanaan pemasaran (market planning) adalah proses dalam menentukan tujuan pemasaran dan mengembangkan menetapkan tindakan yang jelas dan komprehensif untuk mencapai tujuan tersebut. Dokumen tertulis atas rencana-rencana kita sebut sebagai rencana pemasaran.Demikian uraian singkat yang disampaikan pemateri

Pemateri berikutnya adalah Ibu Rizka Muliawati S.Pd dengan topik “ 4P (Product, Price, Place, and Promotion) Menurut William J. Stanton, strategi pemasaran adalah suatu sistem  keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli aktual maupun pembeli potensial.

Strategi Pemasaran 4P adalah strategi pemasaran yang berguna untuk meningkatkan penjualan produk ataupun jasa, sehingga nilai jual  produk dan jasa tersebut menjadi tinggi di pasaran dan menghasilkan keuntungan.  4P sendiri merupakan singkatan dari Product, Price, Place, dan Promotion. Strategi pemasaran 4P tidak hanya digunakan untuk usaha besar saja, untuk bisnis UMKM (Usaha Mikro Kecil dan menengah) juga mesti menerapkan strategi ini.

Strategi Pemasaran 4P adalah strategi  yang berguna untuk meningkatkan penjualan produk ataupun jasa, sehingga nilai jual dapat meningkat.

Materi selanjutnya adalah Desain Pemasaran yang disampaikan oleh Bapak M Iqbal Dzulfakar, S.Pd. Menurut beliau, Desain Pemasaran adalah bagaimana teknik yang dilakukan seorang wirausaha untuk memasarkan produknya agar menarik minat pembeli. Desain pemasarannya tidak hanya berbentuk visual saja, tetapi ada juga yang berbentuk audio. Hal yang perlu diperhatikan ketika membuat desain adalah pemilihan kemasan yang disesuaikan dengan produk apa yang akan dijual, pemilihan warna teks, dan desain dalam membuat logo. Beliau juga menyampaikan bahwa perlu diperhatikan dalam pembuatan desain kemasan, jangan sampai menggunakan desain karya orang lain, baik teks maupun gambar.

Materi yang terakhir disampaikan oleh Pak Muhaemin, S.Pd., M.Pd. yaitu tentang “Online Marketing”. Beliau menyampaikan media pemasaran online bisa dengan menggunakan email, media sosial, marketplace, search engine, dan iklan online. Hubungan antara kewirausahaan digital dengan pemasaran digital adalah pemasaran digital merupakan bagian dari aktivitas kewirausahaan. Pemasaran digital menggunakan media digital seperti internet. Keuntungan kewirausahaan digital adalah lebih cepat, terjangkau, dan mudah; kesempatan kolaborasi yang efektif; kemudahan dalam operasional; serta customer experience.

Demikian informasi  Komunitas Belajar yang telah dibentuk di SMAN 16 Garut dengan pilihan kajian materi tentang “Kewirausahaan”. Hal itu sejalan dengan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila tema 3. Semoga bermanfaat.

 Cisurupan, 28 April 2023

Tim Dokumentasi