Panen Karya, Pementasan Drama Bertopik “Cegah Perundungan” sebagai Puncak Kegiatan P5 di SMAN 16 Garut Semester 1 Tahun Ajaran 2023-2024
Oleh Isoh Solihah M.Pd
Editor Elis Nurhayati S.Pd. M.Pd
Tahun Ajaran 2023-2024 merupakan tahun kedua SMAN 16 Garut menerapkan Kurikulum Merdeka untuk kelas XI dan tahun pertama untuk kelas X. Salah satu program kegiatan pembelajaran yang terus dilaksanakan pada siswa adalah Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Kegiatan P5 ini sudah tertuang pada buku panduan pembelajaran kurikulum Merdeka sekaligus dengan jumlah jamnya yang harus dilaksanakan.
Pada Semester 1 Tahun Ajaran 2023-2024 ini, tema kegiatan P5 yang diambil adalah “Bangunlah Jiwa dan Ragaku” dengan sub tema “Cegah Perundungan”. Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 4 sampai 22 September untuk kelas XI dan 11 sampai 22 September untuk kelas X. Adapun tujuan pengambilan tema “Bangunlah Jiwa dan Ragaku dengan sub tema “Cegah Perundungan” ini sesuai dengan Visi dan Misi SMAN 16 Garut adalah sebagai berikut:
- Untuk mencetak pofil pelajar pancasila yang berkarakter, berinovasi, dan berani unggul
- Untuk meningkatkan pemahaman pada siswa tentang konsep perundungan dan akibat yang ditimbulkan dari perundungan
- Untuk meningkatkan rasa solidaritas dan saling menghargai sesama teman
- Untuk mengembangkan potensi diri dalam bermain peran serta meningkatkan kemampuan siswa dalam bidang IT
Kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan sub tema “Cegah Perundungan” ini terdiri dari 15 kegiatan yang dibagi dalam empat tahap, diantaranya tahap perkenalan, kontekstual, aksi nyata, dan refleksi. Tim kurikulum beserta koordinator yang ditunjuk oleh pihak sekolah sudah mempersiapkan sejak awal beberapa modul sebagai panduan untuk kegiatan ini. Selanjutnya melaksanakan sosialisasi kepada fasilitator atau para walikelas, baik kelas XI maupun X untuk menyamakan persepsi. Langkah selanjutnya sosialisasi dengan dewan guru secara keseluruhan.
Pada tahap perkenalan yaitu pada kegiatan 1 sampai 6, para siswa kelas XI dan X diberi materi tentang konsep perundungan, jenis-jenis perundungan, aku belajar dari kamu dan temukan perundungan di sekolah. Khusus untuk kelas XI, kegiatan P5 ini tidak mengganggu jam pelajaran peminatan, karena menurut peraturan Kurikulum Merdeka, materi pelajaran peminatan harus tetap diberikan sehingga ada perbedaan jumlah jam dengan siswa kelas X. Pada tahap kontekstual yaitu kegiatan 7 samapi 9 diawali dengan kegiatan olahraga untuk melatih fisik serta permainan “Cermin Diri”. Dilanjutkan dengan pengisian quesioner tentang apakah aku seorang perundung dan pemahaman ayat Alquran surat Alhujurot ayat 11 yang artinya sebagai berikut.
Wahai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempua (mengolok-olok) perempuan lain karena boleh jadi (perempuan yang diolok-olok itu) lebih baik dari pada perepuan yang mengolok-olok. Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburu-buruk pangilan adalah panggilan fasik setelah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang dzolim.
Berdasarkan kandungan makna yang terdapat pada ayat di atas, jelaslah bahwa perilaku saling mengejek, menghina dan mencela adalah perbuatan yang tudak dibenarkan dalam agama. Jangan selalu menghina atau memperolok karena siapa tahu kita yang lebih hina di hadapan Alloh SWT. Inilah dasar materi tentang Perundungan yang terdapat dalam Alquran.
Selanjutnya pada tahap aksi nyata yaitu pada kegiatan 10 samapai 15, para siswa dibimbing untuk menyusun naskah drama dengan tema “Perundungan”. Sebagai puncak dari kegiatan P5 ini yaitu pementasan drama Mereka pun dengan semangat dan antusias berdiskusi untuk pembagian tugas dan peran. Ada yang mendapat tugas sebagai penulis naskah drama, sutradara, para pemain, baik yang antagonis maupun protagonis dan stage manager. Ada juga yang bertugas sebagai kru, baik sebagai pengatur tata music, tata lampu, costum dan make up, setting dan dekorasi serta tim artistic. Dalam proses pembelajaran ini siswa bekerjasama, bergotong royong serta berkolaborasi sesame siswa dan berlatih peran untuk mencapai satu tujuan yaitu Pementasan Drama yang Menarik dan Memuaskan. Selama kegiatan tersebut tentunya tidak terlepas dari bimbingan dan arahan para fasilitator. Para siswa pun bersemangat mengikuti latihan bermain peran.
penyusunan naskah drama
Berlatih bermain peran
Sebelum pementasan drama dimulai para siswa dilatih untuk membuat media promosi, baik berupa poster, video teaser, player dan iklan. Dalam kegiatan ini, siswa secara kreatif dan inovatif mengembangkan ide dan gagasannya dalam bidang IT. Mereka memanfaatkan berbagai aplikasi yang terdapat pada smartfon untuk membuat media promosi semenarik mungkin. Ternyata sudah banyak siswa yang ahli dalam bidang IT. Terbukti dari banyaknya poster yang dibuat serta dicetak dan hasilnya sangat bagus dan artistik.
poster karya siswa
Kini tibalah saatnya kegiatan Panen Karya Pementasan Drama dari setiap kelas yang dilaksanakan pada hari Rabu sampai Jumat, 20 – 22 September 2023. Panitia pementasan yang terdiri dari bapak Irwan, bapak Ihsan, bapak Iqbal, bapak Soni dan bapak Dikdik bekerja semaksimal mungkin mempersiapkan panggung untuk pementasan drama. Alhasil jadilah panggung pementasan yang dibuat di Aula dengan dekorasi dan tata lampu kerlap kerlip yang menarik.
Untuk memfasilitasi dua tingkatan kelas yang akan memerankan drama, panitia membagi waktunya dalam beberapa sesi. Dimulai pada hari Rabu pagi setelah pembukaan untuk kelas XI sebanyak 6 kelas dan setelah istirahat sampai pukul 16.00 sebanyak 4 kelas. Kemudian pada hari Kamis pagi sesi pertama untuk kelas X A sampai X F dan sesi kedua setelah istirahat untuk kelas X G sampai X J. Sisanya 4 kelas di hari Jumat.
Panitia Lima sekawan yang solid dan profesional
Acara pembukaan dipimpin oleh Ananda Redita, siswa kelas XII MIPA 7 dan Ananda Carla, siswa kelas XII MIPA 5. Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh Ananda Nesya dan saritilawah Ananda Riska Arnidila. Keduanya siswa kelas XII MIPA 5. Acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia raya, sambutan-sambutan dan doa. Sambutan yang pertama disampaikan oleh Bapak Drs. H. Ahmad Djauhari, S.Pd sebagai Ketua Program P5. Dalam laporannya beliau menyampaikan bahwa kegiatan P5 dengan tema “Bangunlah Jiwa dan Ragaku” yang mengambil sub tema “Cegah Perundungan” merupakan tema ke-4 bagi siswa kelas XI dan tema pertama bagi siswa kelas X. Untuk kelas XI kegiatan P5 ini tidak mengganggu jam materi pelajaran peminatan.
Adapun sambutan kedua disampaikan oleh Kepala SMAN 16 Garut, bapak Sopyan Nurjaman, M.Pd. Dalam sambutannya beliau mengucapkan terimakasih kepada teman-teman Pokja P5 yang telah mendesain Aula sedemikian rupa sehingga menjadi panggung yang professional dan tidak terbayangkan sebelumnya. “Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah salah satu upaya dari pemerintah untuk mengembalikan arah pendidikan kepada jalur yang seharusnya. Pendidikan kita dengan Kurikulum Merdeka lebih diarahkan pada pengembangan karakter bangsa. Ingat anak-anakku sekalian, kunci kesuksesan itu bukan hanya kepintaran. Banyak orang pintar tapi tidak sukses. Banyak orang cerdas tapi tidak sukses. Kenapa? Percuma pintar percuma jago berpikir kalau secara karakter tidak baik”.
“Banyak orang membutuhkan pekerja bukan hanya pekerja yang cerdas tapi pekerja yang berkarakter dan pekerja yang beretika. Dewasa ini seperti halnya Kalian, ketika bersosialisasi dengan teman, lebih nyaman mana bersosialisasi dengan teman-teman yang pintar apalagi sok pintar atau dengan teman-teman yang secara sikap dan mentalnya sudah baik? Pasti Kalian akan lebih nyaman bersahabat dengan teman yang berkarakter baik. Maka di Kurikulum Merdeka salah satunya dikembangkan dengan kegiatan Ko kurikuler yaitu Kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Lalu Pak apa hubungannya tema P5 Bangun Jiwa Ragaku dengan Pementasan Drama? Banyak Mungkin diantara kalian tidak ada yang berminat menjadi pemain drama. Siapa tahu ke depan Kalian akan berkecimpung dalam dunia yang seperti ini. Maka pada kegiatan P5 ini, kami pihak sekolah mewadahi semua kemungkinan-kemungkinan Kalian untuk sukses di masa yang akan datang. Selamat bagi Kalian, Selamat untuk tampil di atas panggung ini. Mudah-mudahan pengalaman yang pertama ini sungguh berkesan. Sehingga nanti akan menggugah moivasi untuk berupaya ada pengalaman-pengalaman selanjutnya. Sekali lagi Selamat menikmati pertunjukkan teman-teman Kalian . Selamat mengeksplorasi diri bagi Kalian yang kebagian tampil di panggung. Insyalloh suatu saat nanti, ini pengalaman yang paling berharga untuk Kalian Mudah-mudahan ini juga menjadi salah satu jalan bagi Kalian untuk meraih kesuksesan di masa yang akan datang”.
Demikian sambutan dan harapan yang disampaikan oleh Kepala SMAN 16 Garut kepada para siswa, khususnya kelas X dan XI sekaligus membuka kegiatan Pementasan Drama dengan pemukulan goong tiga kali dan disambut tepuk tangan yang meriah oleh para peserta. Usai acara sambutan dilanjutkan dengan penampilan monolog dari Ananda Vira, berjudul Tangan Kecil Aini. Penampilan monolog ini meraih juara 1 lomba FLS2N tingkat Kabupaten dan juara 2 tingkat Provinsi. Merupakan suatu kebanggaan yang luar biasa karena baru tahun ini SMAN 16 Garut meraih juara FLS2N tingkat Provinsi yang mudah-mudahan di tahun depan, SMAN 16 Garut bisa meraih kembali juara.
Tibalah pementasan drama setiap kelas yang diawali dengan penampilan siswa kelas XI-I dengan wali kelas Ibu Euis Kartini, S.Pd. Para siswa diberi keleluasaan untuk mengatur tata panggung, tata musik dan tata lampu. Setiap kelas diberi waktu selama 30 menit untuk penampilan drama dan 15 menit untuk persiapan. Secara bergiliran mereka tampil di atas panggung untuk memerankan drama bertema Perundungan. Mereka pun berlomba-lomba menampilkan akting terbaiknya yang diapresiasi oleh siswa kelas X. Ada yang berperan sebagai guru, wali kelas, guru BK, siswa yang suka membully dan siswa yang dibully. Tim penilai pun dengan cermat menilai penampilan setiap kelas. Setiap penampilan diakhiri dengan pesan-pesan yang disampaikan agar tujuan dari Pementasan Drama ini dapat tercapai. Pementasan drama ini pun tidak lepas dari peran besar para panitia sehingga pementasan drama dapat berjalan dari awal sampai akhir dan dapat ditonton secara langsung melalui link youtube.
Siswa kelas X dan XII sebagai apresiator
Foto bersama usai pementasan
Aksi nyata pementasan drama ini sangat sesuai dengan salah satu kompetensi pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas XI sehingga melalui kegiatan ini guru dapat menilai bagaimana kemampuan awal siswa dalam menulis skenario dan bermain peran. Begitu antusiasnya para siswa dalam pementasan drama sehingga mereka pun menyampaiakn opininya terhadap kegiatan tersebut.
Tanggapan pertama disampaikan oleh Ananda Muhammad Andika, siswa kelas XIA. Ananda mengatakan bahwa manfaat dari kegiatan P5 yang diakhiri dengan pementasan drama adalah para siswa dapat bekerja sama dalam kelompok untuk mencapai satu tujuan utama. Selain itu meningkatkan kesadaran siswa betapa bahayanya perundungan, dan dapat menambah kepercayaan diri dalam menampilkan sesuatu di depan orang banyak. Di tempat yang lain, Ananda Eulis siswa kelas XI A pun menyampaikan kesan pesannya bahwa setelah mengikuti kegiatan P5 yang bertema bangunlah jiwa dan ragaku juga cegah perundungan sangat menyenangkan, karena mendapat pengetahuan tentang pembullyan yang cukup luas juga dengan adanya kegiatan tersebut dapat mengingatkan bahwa bullying itu tidak baik. Selain itu dapat mempererat persaudaraan sesama teman karena karena saling melengkapi satu sama lain dalam mengerjakan tugas. Adapun manfaatnya adalah dapat menambah wawasan tentang perundungan dan bentuk-bentuk perundungan serta bahaya yang ditimbukan dari perundungan.
Ananda Eulis dan M Andika
Tanggapan kedua disampaikan oleh Ananda Laila Nurul Safitri, siswa kelas XIB. “Kami menjadi tahu apa yang dimaksud dengan perundungan, ,jenis-jenis perundungan dan cara mengatasi jika ada tindakan perundungan di sekitar kita yaitu berkonsultasi atau bercerita kepada pihak yang dipercaya. Pesan yang dapat diambil adalah jangan mau menjadi bahan bullyan orang lain dan jangan pula menjadi pelaku bully atau perundungan pada orang lain. Adapun manfaat yang dirasakan adalah kita mengerti bahwa perundungan atau bully itu merupakan perlakuan atau sikap yang sangat tidak baik,sehingga orang yang menjadi korban bully ataupun perundungan bisa terganggu kesehatannya baik secara fisik maupun mental.
Pendapat Laila pun senada dengan apa yang disampaikan oleh Ananda Dinda siswa kelas XI B, bahwa banyak sekali manfaat yang dirasakan dari kegiatan P5 ini yaitu menambah wawasan tentang perundungan dan dia pun berharap tidak akan terjadi lagi perundungan di SMAN 16 Garut. Adapun upaya untuk mencegah terjadinya perundungan di sekolah adalah mengurangi kebiasaan bercanda secara berlebihan. Jangan sampai dari bercanda bisa menyakiti perasaan orang lain.
Para siswa dari kelas yang lain pun tidak mau ketinggalan untuk menyampaikan tanggapannya. Diantaranya Ananda Zulva, siswa kelas XI C. Beliau mengatakan bahwa dengan membuat naskah drama, siswa belajar saling menghargai pendapat satu sama lain, bekerja sama dengan baik dan mementaskan drama sesuai kesepakata bersama. Selain Ananda Zulva, Ananda Nina pun menyampaikan pendapatnya bahwa bullying itu tindakan yang tidak menyenangkan dan berdampak buruk. Siswa belajar membuat poster sebagai bentuk dari sebuah pesan bahwasannya tindakan bullying adalah tindakan yang sangat tidak patut dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Manfaat yang dirasakan adalah adanya kesadaran siswa terhadap dampak buruk perilaku bullying sehingga dapat mencegah terjadinya kasus bullying di sekolah maupun di dunia maya. Adapun pesan yang disampaikannya adalah berperilaku baik terhadap sesama teman dan tidak ikut-ikutan mengolok teman.
Tanggapan terakhir disampaikan oleh Ananda Ajeng dan Ananda Faisal, siswa kelas XI D. “Melalui kegiatan P5 kemarin, kami menyadarai bahwa bullying itu tidak baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Kita belajar bahwa kekurangan seseorang tidak boleh dijadikan bahan candaan karena setiap manusia pasti memiliki kekurangan dan kelebihan. Jika kita dihina balaslah dengan senyuman bukan kembali menghina. Adapun manfaat yang kami rasakan sesudah melaksanakan kegiatan P5 yaitu mengetahui bahwa dampak perundungan yang begitu mengerikan. Selain itu kami menjadi tahu arti dari kerjasama yang sesungguhnya. Sebuah usaha tentu tidak akan menghianati hasil. Seburuk apapun hasil dari sebuah kerjasama, harus kita hargai kita pasrahkan pada Yang Maha Kuasa. Melalui kegiatan pementasan drama diharapkan dapat mencegah terjadinya perundungan di SMAN 16 Garut”.
Demikian tulisan tentang kegiatan P5 bertema “Bangunlah Jiwa dan Ragaku” dengan sub tema “Cegah Perundungan” semoga bermanfaat. Harapan kami dari kegiatan ini, para siswa lebih terbangun karakternya dan menjadi siswa yang lebih empati kepada orang lain serta saling mengasihi dan menyayangi satu sama lain. SMAN 16 Garut semakin BERKIBAR jaya. Stop Perundungan. Tak lupa ucapan terima kasih kepada Bapak Kepala Sekolah yang telah memfasilitasi terselenggaranya kegiatan ini. Mohon maaf bila terdapat banyak kekurangan.
Cisurupan, 25 September 2023
Tim Website sekolah
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Sixteen Challange Batch Two (Eduforia) di SMAN 16 Garut
Oleh Isoh Solihah, M.Pd SMAN 16 Garut sebagai salah satu Sekolah Penggerak di kabupaten Garut pada Tahun Ajaran 2023-2024, selalu berusaha untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan
Program Duta Literasi Kameumeut, Lomba Menulis CHPB 16 Garut Sesi Pertama dengan Tema Bebas
Oleh Fanisa Erliani Editor Isoh Solihah, M.Pd Program Literasi merupakan salah satu program yang terus digalakan oleh Perpustakaan SMAN 16 Garut. Melalui program ini diharapkan
Graduation dan Pembagian Ijazah SMAN 16 Garut Angkatan ke 27 Bertema “Siap Jadi Cahaya dengan Semangat Berkibar Jaya”
Oleh : Isoh Solihah, M.Pd Sudah menjadi kata pepatah bahwa di mana ada pertemuan, pasti ada perpisahan. Hal itu bagaikan dua sisi mata uang yang tak terpisahkan. Seperti halnya di SMAN
Pameran P5 bertema “Berwirausaha dengan Mengangkat Potensi Daerah”
Oleh Isoh Solihah, M.Pd Seperti yang telah disampaikan pada tulisan sebelumnya di website tentang Komunitas Belajar dengan kajian pertama bertopik “Kewirausahaan”, maka alh
Komunitas Belajar; Membangun Kreativitas dan Kompetensi Guru
Sebagaimana telah disampaikan pada pertemuan pertama berkaitan dengan rencana pembentukan komunitas belajar di SMAN 16 Garut yang telah dilaksanakan pada 15 Maret 2023, maka berdasarkan
Peringatan Isro Mi’raj Nabi Muhammad SAW dan Doa Istighosah bagi Siswa Kelas XII
Oleh Isoh Solihah, M.Pd Sebagaimana yang kita ketahui bahwa peristiwa Isro Mi’raj Nabi Muhammad SAW terjadi pada tanggal 27 Rajab. Pada bulan tersebut sebagian umat Islam s
Refleksi dan Pameran P5 dengan Tema “Suara Demokrasi”
Oleh: Isoh Solihah M.Pd Seperti yang telah disampaikan pada tulisan sebelumnya di website sekolah bahwa pada Semester Genap sekarang kegiatan P5 untuk kelas X adalah “Suara
Resume Materi Bimtek Guru Belajar dan Berbagi Seri Pemimpin Merdeka Belajar
Oleh Isoh Solihah, M.Pd Seri Pemimpin M
Kemeriahan Sixteen Challenge (Gebyar Multi Event) di SMAN 16 Garut
oleh Isoh Solihah, M.Pd Seperti yang telah disampaikan pada informasi sebelumnya di website sekolah, bahwa SMAN 16 Garut akan mengadakan gebyar lomba multi event yang dikemas dalam keg
Pemenang Sixteen Challenge 2022
Berikut para pemenang Sixteen Challenge 2022 yang diselenggarakan di SMAN 16 Garut pada tanggal 19 - 22 Desember 2022 dengan peserta dari berbagai kecamatan di Kabupaten Garut. &n