Pelantikan Pengurus PGRI Ranting SMAN 16 Garut, Segenggam Harapan Tuk Kemajuan PGRI di Masa Depan

Dalam setiap kepengurusan organisasi, regenerasi adalah suatu keniscayaan. Tak terkecuali dalam tubuh Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Organisasi, baik bersifat internal maupun eksternal, pada hakikatnya adalah sebuah wadah yang berisi sekelompok individu yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.

PGRI adalah singkatan dari Persatuan Guru Republik Indonesia, sebuah organisasi profesi terbesar bagi para guru di Indonesia yang didirikan pada 25 November 1945 untuk menyatukan dan memperjuangkan nasib para guru, serta meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran di Tanah Air. Organisasi ini bersifat unitaristik, independen, tidak berpolitik praktis, dan memiliki sejarah panjang sejak era kolonial Belanda. Perannya sangat strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. PGRI Ranting SMAN 16 Garut menjadi salah satu ujung tombak yang memiliki kontribusi nyata dalam peningkatan kualitas guru dan tenaga pendidik di tingkat sekolah.

Melalui berbagai kegiatan yang diinisiasi oleh PGRI, para guru memiliki ruang untuk mengembangkan minat, bakat, serta kompetensinya di berbagai bidang. Hal ini berdampak langsung terhadap peningkatan kualitas proses pembelajaran di kelas dan hasil pendidikan secara keseluruhan.

Regenerasi Kepemimpinan PGRI Ranting SMAN 16 Garut

Sebagai bentuk komitmen dalam meneruskan estafet perjuangan organisasi, terutama di tingkat ranting, maka pada hari Jumat, 12 September 2025, telah diselenggarakan Rapat Anggota Ranting (Rapran) PGRI SMAN 16 Garut. Agenda utama dalam konferensi tersebut adalah pemilihan pengurus baru untuk masa bakti 2025–2030. Kepengurusan Ranting SMAN 16 Garut tersebut terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretarus, Bendahara dan lima anggota.

Setelah melalui proses musyawarah yang dinamis dan penuh semangat kebersamaan, terpilihlah ketua dan jajaran pengurus baru PGRI Ranting SMAN 16 Garut yang siap membawa organisasi ke arah yang lebih progresif.

Untuk mengukuhkan kepengurusan yang baru, maka pada Kamis, 25 September 2025, diselenggarakan pelantikan resmi pengurus PGRI Ranting SMAN 16 Garut. Acara ini turut dihadiri oleh Pengurus PGRI Cabang Kecamatan Cisurupan serta seluruh dewan guru sebagai anggota aktif PGRI. Momen ini menjadi catatan sejarah penting, karena merupakan pertama kalinya pelantikan pengurus ranting dilaksanakan secara formal dan dihadiri secara langsung oleh seluruh unsur pendidik di lingkungan sekolah.

Rangkaian Acara Pelantikan

Acara dimulai dengan pembukaan yang dipimpin oleh Bapak Irwan, S.Pd., selaku pengurus lama. Selanjutnya, hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars PGRI, dipandu dengan penuh semangat oleh Ibu Hj. Nurfarizah, S.Pd., M.Pd. Berikutnya prakata dari panitia pelantikan yang diwakili oleh Pengurus lama, Ibu Elis Nurhayati, S.Pd. M.Pd. Dalam sambutannya beliau menyampaikan rasa syukur atas terpilihnya kepengurusan baru Ranting SMAN 16 Garut dengan tertib, aman dan lancar. Dan harapan besar, kepengurusan baru untuk periode 2025-2030 bisa meningkatkan kinerja lebih baik, sehingga bisa memberikan kontribusi terhadap dunia pendidikan yang lebih berkualitas, melalui suatu wadah organisasi PGRI. Sambutan diakhiri dengan yel-yel PGRI, yaitu ” Hidup Guru! Hidup, Hidup PGRI! Hidup, Solidaritas! Yes.”

Selanjutnya berhubung Bapak kepala sekolah sedang ada tugas kedinasan di luar, maka sambutan pihak sekolah diwakili oleh bapak. Drs Ujang Suherman, M.Pd. Pada dasarnya beliau juga menyampaikan hal yang sama, yaitu harapan besar terhadap kepengurusan baru, untuk terus bersemangat dan selalu aktif membawa nama baik  SMAN 16 Garut.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Ketua PGRI Cabang Kecamatan Cisurupan, Bapak Hidayat, S.Pd., M.Pd., M.C.E. Dalam sambutannya beliau menguraikan dengan lugas mengenai peran strategis PGRI dan menyampaikan berbagai pesan inspiratif kepada seluruh anggota yang hadir.

Beliau menyampaikan bahwa tidak semua guru memahami peran dan fungsi PGRI, sehingga tak sedikit yang bersikap kurang peduli terhadap dinamika organisasi. Hal ini disebabkan oleh kurangnya sosialisasi dan kerja keras pengurus dalam menyampaikan esensi keberadaan PGRI. Masih banyak guru yang bertanya, "Untuk apa menjadi anggota PGRI? Apa bedanya dengan yang bukan anggota?"

"Kalau ada yang berkata begitu, usap mukanya," ungkap beliau. PGRI memiliki peran penting dalam memperjuangkan kesejahteraan guru, salah satunya adalah program sertifikasi guru yang merupakan hasil perjuangan panjang, termasuk oleh Alm. Prof. Dr. H. Mohamad Surya, Ketua PGRI Jawa Barat kala itu.

Beliau juga menegaskan pentingnya solidaritas di kalangan guru dalam wadah PGRI. Perjuangan untuk mengangkat harkat dan martabat guru terus dilakukan, termasuk perjuangan agar guru honorer dan sukwan bisa diangkat menjadi P3K dan disetarakan dengan PNS.

"Guru sudah lama diperjuangkan statusnya, bahkan sejak masih berstatus pegawai paruh waktu. Dan itu semua merupakan hasil dari kerja keras PGRI," tegasnya.

Sebagai penutup sambutannya, beliau menyampaikan harapan agar PGRI Ranting SMAN 16 Garut, sebagai salah satu sekolah favorit di daerahnya, dapat terus meningkatkan kontribusinya dalam organisasi. "Semoga pengurus baru dapat membangkitkan kembali semangat PGRI, mampu menjawab persoalan-persoalan pendidikan yang kita hadapi bersama, dan bisa memberi warna positif bagi PGRI di seluruh Kecamatan Cisurupan."  Demikian harapan yang disampaikan oleh Ketua Cabang PGRI Kecamatan Cisurupan.  

Acara pembukaan ditutup dengan doa yang dipimpin Bapak Taufik Firdaus. Sekretaris Cabang PGRI Kecamatan Cisurupan yang merupakan alumni SMAN 16 Garut. Dengan penuh kekhusyuan beliau memimpin doa untuk kebaikan dan keberkahan di SMAN 16 Garut. Usai sambutan dan doa, maka tibalah acara Pelantikan Pengurus yang dipimpin oleh Ketua Satu Bapak Budi Firdaus, S.Pd. M.Pd.  Adapun surat keputusannya dibacakan oleh Bapak Taufik firdaus, S.Pd.

Pelantikan Resmi Pengurus Baru

Tibalah saat yang dinantikan, yaitu prosesi pelantikan pengurus baru, yang dipimpin oleh Ketua Satu, Bapak Budi Firdaus, S.Pd., M.Pd. Adapun Surat Keputusan dibacakan langsung oleh Bapak Taufik Firdaus, S.Pd.

Sebelum pelantikan pengurus baru dilaksanakan, maka pengurus lama harus menyatakan demisioner terlebih dahulu. Pengurus lama yang diwakili oleh ketua lama Ibu Hj Yuyun Yuningsih, M.Pd menyatakan demisionernya. Dalam pernyataannya, beliau berharap pengurus baru akan lebih baik lagi dan lebih maju lagi.

Selanjutnya, Ketua 1 Terpilih, Bapak Budi Firdaus, menyampaikan amanat pelantikan dengan penuh semangat:

“Bapak/Ibu guru, Saudara-saudara anggota PGRI yang saya hormati, hari ini kita hadir bukan hanya untuk menjalani sebuah acara seremonial. Lebih dari itu, kita berkumpul sebagai satu keluarga besar PGRI yang memiliki cita-cita mulia: memperkuat persatuan guru, memperjuangkan martabat pendidikan, dan meneguhkan peran kita sebagai pendidik bangsa.

Pelantikan hari ini menjadi momentum bersejarah—tanda bahwa estafet perjuangan harus terus berjalan. Pengabdian kita tidak berhenti di dalam kelas, tetapi juga melalui organisasi profesi ini yang kita cintai bersama, Persatuan Guru Republik Indonesia. Mari hadirkan hati yang bersih, hati yang jernih, dan hati yang ikhlas dalam setiap langkah pengabdian. InsyaAllah, dengan ketulusan dan kerja sama kita semua, PGRI Ranting SMAN 16 Garut akan terus tumbuh menjadi wadah perjuangan dan pengabdian yang memberi manfaat nyata, baik untuk pendidikan di sekolah kita, maupun untuk masyarakat di sekitarnya.”

Amanat beliau diakhiri dengan yel-yel PGRI,  Hidup Guru! Hidup, Hidup PGRI! Hidup, Solidaritas! Yes.” Siapa kita? PGRI Ranting SMAN 16 Garut

Janji Pengurus

1. Akan melaksanakan kewajiban saya sebagai pengurus Ranting SMAN 16 garut Cabang PGRI Kecamatan Cisurupan Masa Bakti XXIII Tahun 2025-2030. Sesuai dengan wewenang, tugas dan kewajiban yang diberikan kepada saya.
2. Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban tersebut saya akan senantiasa mematuhi segala ketentuan Anggaran Dasar dan anggaran Rumah tangga PGRI. Keputusan Kongres, Keputusan Konferensi Kerja Nasional , Keputusan Konferensi Provinsi , Keputusan Konferensi Kabupaten dan Keputusan Konferensi kerja Kabupaten serta keputusan lain yang telah ditetapkan sebagai kebijakan organisasi.
3. Akan melaksanakan, mempertahankan, dan menjunjung tinggi Kode Etik dan Ikrar Guru Indonesia

Janji ini kami ucapkan dengan sungguh-sungguh dengan mempertaruhkan jabatan dan kehormatan diri kami Semoga Alloh Subhaanawata’ala  meridhoi perjuangan kita semua.

Demikian laporan Kegiatan dan dokumentasi Pelantikan Pengurus PGRI Ranting SMAN 16 Garut. Semoga bermanfaat

Oleh Isoh Solihah, S.Pd. M.Pd

Milla Tahiyyah, S.Pd

Pengurus PGRI SMAN 16 Garut

Editor : Elis Nurhayati, S.Pd. M.Pd