• SMAN 16 GARUT
  • Terbentuknya Pelajar yang Berkarakter, Berinovasi & Berani Unggul (BERKIBAR)

Peringatan Hari Sumpah Pemuda yang ke-94 di SMAN 16 Garut “Bersatu Bangun Bangsa”

Oleh  Isoh Solihah, M.Pd

Bagi masyarakat Indonesia, 28 Oktober adalah hari bersejarah. Hari di mana lahirnya Sumpah Pemuda. Dalam sejarah peristiwa sumpah pemuda ini,  bisa dilihat bahwa begitu luar biasanya perjuangan pahlawan Indonesia dalam membebaskan bangsa Indonesia untuk melawan para penjajah. Peristiwa sumpah pemuda dilatarbelakangi oleh munculnya dorongan untuk bersatu dalam diri pemuda Indonesia. Sejak zaman dahulu, bangsa Indonesia terpecah belah akibat perbedaan suku, agama dan ras. Para pemuda mengaggap bahwa keadaan tersebut membuat penjajah semakin mudah untuk melakukan politik adu domba atau lebih dikenal dengan Devide Et Impera. Akibatnya perlawanan terhadap penjajah pun sangat sulit untuk dilakukan. Hal ini dikarenakan oleh perlawanan bangsa Indonesia yang kala itu lebih banyak bersifat fisik dan kedaerahan, sehingga sangat mudah untuk dipatahkan oleh penjajah.

Para pemuda terpelajar menyadari kondisi ini dan mereka mulai berpikir untuk merubah strategi perlawanan dari gerakan fisik menjadi gerakan politik. Maka bermunculanlah beragam organisasi kepemudaan daerah. Beberapa diantaranya yang cukup terkenal yaitu, Jong Java (Pemuda Jawa), Jong Sumatranen Bond (Pemuda Sumatra), Jong Minahasa (Pemuda Minahasa), dan Jong Celebes ( Pemuda Sulawesi). Menyadari pentingnya persatuan bangsa,  mereka menginginkan agar organisasi-organisasi yang bersifat kedaerahan itu meleburkan diri menjadi satu organisasi yang bersifat nasional untuk bersama-bersama melawan penjajah. Karena pengalaman mengajarkan bahwa organisasi-organisasi bersifat kedaerahan sangat mudah untuk dipatahkan oleh penjajah. Maka akhinya, semua bersepakat untuk melakukan kongres pemuda.  Kongres pemuda tersebut diselenggarakan di Jakarta dan terjadi  dua kali, yakni kongres pemuda satu berlangsung pada tanggal 30 April sampai 2 Mei 1926, dan kongres pemuda dua berlangsung pada tanggal 27-28 Oktober 1928.

Pada kongres pemuda dua tersebut mereka mengeluarkan sebuah ikrar yang dikenal dengan Sumpah Pemuda. Isi Sumpah Pemuda terkandung dalam putusan hasil kongres pemuda saat itu. Sumpah tersebut berisikan satu nusa satu bangsa dan satu bahasa yaitu bahasa Indonesia. Berikut isi dari Sumpah Pemuda :

  1. Kami putera dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
  2. Kami putera dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
  3. Kami putera dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.

Ikrar sumpah pemuda tersebut menjadi tonggak perjuangan bangsa Indonesia secara nasional untuk bersama-sama melawan penjajah guna  menjadi bangsa yang merdeka dan bebas dari segala bentuk penjajahan serta penindasan.. Dalam peristiwa Sumpah Pemuda yang bersejarah tersebut diperdengarkan lagu kebangsaan Indonesia untuk yang pertama kalinya yang diciptakan oleh Wage Rudolf Soepratman.

Untuk mengenang jasa para pemuda dalam mempersatukan bangsa, dilaksanakanlah peringatan hari Sumpah Pemuda yang ke 94 pada hari Jumat, 28 Oktober 2022 di SMAN 16 Garut.. Kegiatan ini bertujuan untuk mengingat kembali jasa para pahlawan dalam melawan penjajah serta menanamkan rasa persaudaraan sesama siswa dari berbagai kalangan. Selain itu untuk menjalin persatuan dan kesatuan siswa dalam belajar demi meraih prestasi dan cita-cita di masa depan.

                               Para siswa berbaris untuk mengikuti upacara

Peringatan Sumpah pemuda ini, diawali dengan kegiatan upacara bendera yang dihadiri oleh seluruh tenaga pendidik dan kependidikan. Para guru  dengan khidmat mengikuti kegiatan upacara. Adapun para siswa dari setiap kelas memakai pakaian adat daerah yang sudah ditentukan sebelumnya. Pakain adat tersebut dikenakan dari berbagai daerah mulai dari Provinsi Aceh sampai Papua. Mereka terlihat sangat ceria, kompak dan dengan bangganya mengenakan pakaian adat tersebut. Hal itu berkat dukungan dan motivasi para walikelasnya. Mereka merlomba-lomba mengenakan pakaian adat dari setiap daerah semenarik mungkin. Hal itu menandakan bukti cintanya para siswa terhadap tanah air Indonesia. Bhineka Tunggal Ika. Walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu.

Dalam peringatan Sumpah Pemuda ini, bertindak sebagai pembina upacara adalah Wakasek Kesiswaan Bapak Gugi Akbar, S.Pd, M.Pd. Beliau menyampaikan amanat dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Intisari amanat Kemenpora tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Peringatan hari Sumpah Pemuda adalah upaya kita menghadirkan sejarah masa lalu untuk direnungkan, dipelajari, dan sebagai kristalisasi pembelajaran kebaikan untuk dijadikan teladan dan inspirasi penggerak langkah menuju visi bangsa yang besar .
  2. Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 memberikan pelajaran kepada kita bagaimana menyikapi perbedaan sikap primordial, suku, agama, ras dan kultur serta berbagai kepentingan menjadi kekuatan bukan sebagai faktor yang melemahkan.
  3. Gerakan para pemuda telah mengantarkan pada proklamasi kemerdekaan Indonesia dan tercatat dengan tinta emas sepanjang masa.
  4. “Bersatu Bangun Bangsa’ merupakan tema yang memberikan pesan mendalam bahwa bersatu padu adalah harga mati yang harus dikuatkan untuk membangun ketangguhan dan persatuan sehingga menjadi kekuatan untuk melakukan pembangunan peradaban yang unggul sebagai eksistensi bangsa Indonesia.
  5. Inilah yang menjadi tekad kita untuk meneruskan perjuangan kemerdekaan mewujudkan cita-cita , semangat dan bersungguh-sungguh membangun Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
  6. Oleh karena itu, pada kesempatan yang baik ini bermula dari titik nol Ibu Kota Nusantara, kami mengajak seluruh elemen bangsa menghimpun kekuatan dan semangat untuk bergerak, mendorong pemuda Indonesia untuk mengembangkan berbagai potensi yang ada demi membangun kejayaan sepanjang masa.

 

                                 Pembina upacara menyampaikan amanatnya

Demikian intisari amanat pembina upacara yang disampaikan pada peringatan hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2022 di SMAN 16 Garut. Bila dikaji lebih mendalam, ada benang merah dengan Visi dan Misi sekolah kita. Visi SMAN 16 Garut adalah Terbentuknya pelajar yang Berkarakter, Berinovasi, dan Berani unggul (Berkibar). Melalui persatuan dan kesatuan, maka akan terbentuk para pelajar yang saling menghargai perbedaan satu sama lain, mengakui keunggulan dan kelemahan masing-masing. Di sinilah akan terjadi  persaingan yang sehat untuk berprestasi baik dalam bidang akademik maupun nonakademik. Tertanam semangat untuk berinovasi dalam melakukan berbagai hal. .

Usai kegiatan upacara, dilanjutkan dengan  acara inti yaitu penampilan pakaian adat daerah Nusantara dari setiap perwakilan kelas. Acara  dipimpin oleh Bapak Masdar Munawar S.Pd dan Ibu Yustina Jaziroh, S.Pd. Dengan penuh semangat para MC membawakan acara dengan memberikan apresiasi pada setiap pasangan perwakilan  kelas yang telah berusaha mengenakan pakaian adat daerah semenarik mungkin. Penampilan pakaian adat dibagi menjadi 4 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 9 provinsi, MC pun memanggil satu persatu pasangan perwakilan kelas untuk berjalan di atas catwalk yang diiringi dengan lagu daerahnya. Sambil menyapa para penonton mereka berjalan dengan anggunnya dan mengambil undian pertanyaan yang harus dijawab.

Dewan guru  mengikuti upacara dengan khidmat

Adapun pertanyaan yang  diberikan seputar kemerdekaan Indonesia, presiden RI, baju adat, makanan khas daerah Jawa Barat, pancasila, visi dan misi SMAN 16 Garut, Sumpah Pemuda, tari daerah, adat dan budaya di Indonesia dan lain-lain. Pertanyaan tersebut diberikan untuk menilai sejauh mana pengetahuan siswa dalam bidang tersebut. Di antara para peserta ada yang mampu menjawab dengan benar dan ada pula yang masih salah. Namun hal itu tidak mengurangi semangat mereka untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini walaupun di bawah sinar mentari yang cukup menyengat.

Penampilan dari setiap perwakilan  kelas dengan mengenakan baju adat daerah begitu indah dan menarik.Ada yang bernuansa hitam, merah, kuning, ungu dan warna cantik lainnya yang serasi  dengan warna batiknya. Nuansa kebersamaan begitu kental dan harmonis    Hal itu menggambarkan betapa kayanya budaya bangsa kita, Bangsa Indonesia yang terbentang luas dari Sabang sampai Merouke. Maka sudah sepantasnyalah kita sebagai warga negara Indonesia, putera putri bangsa, pemuda dan pemudi Indonesia mencintai tanah air dengan sepenuh hati.

Pakaian adat dari provinsi Aceh

Pakaian adat dari Provinsi Jawa Barat

Tak terasa usai sudah seluruh penampilan pakaian adat dari setiap kelas  yang diakhiri dengan parade bersama seluruh siswa perkelas. Acara diakhiri dengan foto bersama di atas panggung antara perwakilan kelas dengan panitia. Gugi Akbar, S.Pd, M.Pd sebagai ketua pelaksana dan wakasek kesiswaan   merasa bangga dan bahagia atas terselenggaranya kegiatan ini.  Beliau menyatakan bahwa salah satu Profil Pelajar Pancasila yang terwujud dari kegiatan ini adalah “berkebinekaan global”, yaitu untuk meningkatkan rasa cinta para siswa terhadap tanah air serta menghargai dan melestarikan budaya bangsa. Begitu pula dengan Ibu Hj. Hurfarizah, S.Pd, M.Pd, sebagai Pembina OSIS/MPK  merasa sangat lega dengan terselenggaranya acara ini. Beliau berharap persatuan dan kesatuan sesama siswa serta kebersamaan dalam belajar semakin tercipta sehingga pembelajaran dapat berlangsung seacar kondusif.

                          Foto bersama para perwakilan kelas dengan panitia

Hal senada pun disampaikan oleh De Habib sebagai Ketua OSIS yang menyampaikan opininya bahwa Peringatan hari Sumpah Pemuda ini sangat menarik. Melalui acara ini mengingatkan pada kita betapa kayanya budaya bangsa  Indonesia dari Sabang sampai Merouke. Walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu. Kita ciptakan persatuan dan kesatuan di manapun kita berada.

Peringatan hari Sumpah Pemuda ini dilanjutkan dengan kegiatan “Mapay Jalan Satapak" yang akan dilaksanakan pada hari Selasa, 1 November 2022. Mudah-mudahan semua dalam keadaan sehat walafiat serta acara dapat terlaksana dengan baik dan lancar

Buah delima buah alpukat

Tumbuh subur di depan rumah

Berbagai jenis pakaian adat

Kita lestarikan dengan ramah

                                                                                       Cisurupan, 30 Oktober 2022

 

 

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Sixteen Challange Batch Two (Eduforia) di SMAN 16 Garut

Oleh Isoh Solihah, M.Pd SMAN 16 Garut sebagai salah satu Sekolah Penggerak di kabupaten Garut pada Tahun Ajaran 2023-2024, selalu berusaha untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan

01/12/2023 10:02 - Oleh Isoh Solihah, M.Pd. - Dilihat 1481 kali
Program Duta Literasi Kameumeut, Lomba Menulis CHPB 16 Garut Sesi Pertama dengan Tema Bebas

Oleh  Fanisa Erliani Editor Isoh Solihah, M.Pd Program Literasi merupakan salah satu program yang terus digalakan oleh Perpustakaan SMAN 16 Garut. Melalui program ini diharapkan

13/10/2023 09:50 - Oleh Isoh Solihah, M.Pd. - Dilihat 681 kali
Panen Karya, Pementasan Drama Bertopik “Cegah Perundungan” sebagai Puncak Kegiatan P5 di SMAN 16 Garut Semester 1 Tahun Ajaran 2023-2024

Oleh Isoh Solihah M.Pd Editor  Elis Nurhayati S.Pd. M.Pd Tahun Ajaran 2023-2024 merupakan tahun kedua SMAN 16 Garut menerapkan Kurikulum Merdeka untuk kelas  XI dan tahun pe

26/09/2023 21:30 - Oleh Isoh Solihah, M.Pd. - Dilihat 1314 kali
Graduation dan Pembagian Ijazah SMAN 16 Garut Angkatan ke 27 Bertema “Siap Jadi Cahaya dengan Semangat Berkibar Jaya”

Oleh : Isoh Solihah, M.Pd Sudah menjadi kata pepatah bahwa di mana ada pertemuan, pasti ada perpisahan. Hal itu bagaikan dua sisi mata uang yang tak terpisahkan. Seperti halnya di SMAN

26/06/2023 15:00 - Oleh Isoh Solihah, M.Pd. - Dilihat 560 kali
Pameran P5 bertema “Berwirausaha dengan Mengangkat Potensi Daerah”

Oleh Isoh Solihah, M.Pd Seperti yang telah disampaikan pada tulisan sebelumnya di website tentang Komunitas Belajar dengan kajian pertama bertopik “Kewirausahaan”, maka alh

15/05/2023 12:00 - Oleh Isoh Solihah, M.Pd. - Dilihat 19655 kali
Komunitas Belajar; Membangun Kreativitas dan Kompetensi Guru

Sebagaimana telah disampaikan pada pertemuan pertama berkaitan dengan rencana pembentukan komunitas belajar di SMAN 16 Garut yang telah dilaksanakan pada 15 Maret 2023, maka berdasarkan

28/04/2023 10:39 - Oleh Isoh Solihah, M.Pd. - Dilihat 11496 kali
Peringatan Isro Mi’raj Nabi Muhammad SAW dan Doa Istighosah bagi Siswa Kelas XII

Oleh Isoh Solihah, M.Pd Sebagaimana yang kita ketahui bahwa peristiwa Isro Mi’raj Nabi Muhammad SAW terjadi pada tanggal 27 Rajab. Pada  bulan tersebut sebagian umat Islam s

10/03/2023 20:48 - Oleh Isoh Solihah, M.Pd. - Dilihat 931 kali
Refleksi dan Pameran P5 dengan Tema “Suara Demokrasi”

Oleh: Isoh Solihah M.Pd Seperti yang telah disampaikan pada tulisan sebelumnya di website sekolah bahwa pada Semester Genap sekarang kegiatan P5 untuk kelas X adalah  “Suara

09/02/2023 21:33 - Oleh Isoh Solihah, M.Pd. - Dilihat 103238 kali
Resume Materi Bimtek Guru Belajar dan Berbagi Seri Pemimpin Merdeka Belajar

Oleh Isoh Solihah, M.Pd                                         Seri Pemimpin M

01/01/2023 20:57 - Oleh Isoh Solihah, M.Pd. - Dilihat 3736 kali
Kemeriahan Sixteen Challenge (Gebyar Multi Event) di SMAN 16 Garut

oleh Isoh Solihah, M.Pd Seperti yang telah disampaikan pada informasi sebelumnya di website sekolah, bahwa SMAN 16 Garut akan mengadakan gebyar lomba multi event yang dikemas dalam keg

23/12/2022 00:27 - Oleh Muhaemin Sidiq, S.Pd., M.Pd. - Dilihat 3270 kali